Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Biography
    • Photo
    • Books CH
    • Video
    • Around The World
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Chappy HakimChappy Hakim
    Subscribe
    Chappy HakimChappy Hakim
    Home»Flight Commercial»Harapan Kepada Garuda
    Flight Commercial

    Harapan Kepada Garuda

    Chappy HakimBy Chappy Hakim11/11/2009Updated:11/12/20092 Comments4 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Pada tanggal 4 Nopember lalu pukul 17.04 wib, saya menerima sms dari Emirsyah Satar, Direktur Utama Garuda yang isinya sebagai berikut :   Yth Pak Chappy Hakim.   Kami mengundang utk hadir dalam peresmian batch ke-2 pesawat baru A-330-200 dan B-737 – 800  yang akan diresmikan MenHub dan Meneg BUMN pada  hari senin tgl 9 Nov 2009 jam 1100 smp jam 13.30 (termasuk lunch) di hangar GMF AA – Airport Soekarno – Hatta Cengkareng.   Undangan sdh kami kirim.   Mohon kehadirannya. Wass. Emirsyah Satar.

    Segera saja saya membuat catatan di “what to do” nya HP saya dihalaman kalender kegiatan minggu ke 2 bulan Nopember 2009.

    Pagi tadi, tepat pada tanggal 9 Nopember, saya meluncur ke Cengkareng memenuhi undangan Emir.   Dihanggar GMF, sudah terdapat banyak tamu-tamu yang berdatangan, relasi Garuda, beberapa Duta Besar, Wartawan, dan juga para anggota DPR.   Saya bertemu antara lain dengan Dirjen Perhubungan Udara, Sdr Dudi Sudibjo mantan wartawan Kompas dan sekarang aktif di majalah Angkasa,  Tengku Burhanudin dari INACA, Sdr Budhi Sujitno, para komisaris Garuda dan juga Bung Tommy mantan Pemred Harian Kompas yang kini lebih terkenal dengan acara tentang ekonomi di Metro TV .

    Kursi undangan yang disusun rapi, dibungkus dengan sarung berwarna putih yang mengesankan  bersih dan apik.   Persis di depan jajaran kursi undangan itulah di parkir kedua pesawat yang akan diresmikan.   Pesawat Baru alias “Brand New” yang kata DIrut Garuda Emirsyah Satar, saat ini jajaran Garuda sudah lupa bagaimana ujudnya pesawat baru itu.   Maklum katanya sudah lebih dari sepuluh tahun terakhir Garuda selalu saja bergumul dengan pesawat “bekas”.

    Melihat upacara siang itu, saya menaruh harapan yang besar kepada potensi berkembangnya sang Garuda kebanggaan kita bersama.   Momentum saat ini, di era krisis ekonomi global yang tengah melanda dunia, dimana sebagian besar perusahaan penerbangan terkenal terpaksa melakukan PHK, justru Garuda tengah  berkembang seolah tidak tersentuh krisis tersebut.   Kebutuhan transportasi udara di kawasan Indonesia sebagai Negara kepulauan dan juga tata letak dari beberapa Negara disekitarnya, sangatlah dominan.   Dominan dalam arti sangat dibutuhkan dan tidak atau sulit sekali untuk di-ingkari.

    Pengembangan Garuda seyogyanya dapat dikawal oleh jajaran manajemen yang professional sehingga momentum yang saat ini sedang sangat bagus tidak kemudian menjadi sia-sia.

    Beberapa kelemahan haruslah segera dibenahi.   Penerbangan yang “on-time” atau tepat waktu kiranya tidak bisa ditawar-tawar lagi.   Demikian pula pelaksanaan perawatan teknis pesawat haruslah mendapatkan perhatian yang serius.   Jangan lagi ada kecelakaan yang hanya disebabkan oleh kecerobohan personil teknik.   Pelatihan para penerbang dan disiplin secara keseluruhan dalam pelaksanaan operasi penerbangan akan menjadi kunci keberhasilan sukses bagi perusahaan.

    Peran Regulator, dalam hal ini Departemen Perhubungan tentu saja tidak dapat diabaikan begitu saja.   Semua orang pasti mengharapkan Garuda adalah maskapai penerbangan yang terbaik di Indonesia, jangan sampai kalah oleh maskapai penerbangan lainnya.   Selama ini kita sangat faham dengan keberadaan maskapai penerbangan swasta yang beroperasi dibawah standar Internasional.   Selama ini kita memahami benar bagaimana permainan harga tiket yang sangat “ugal-ugalan” yang dilaksanakan yang tidak mustahil sangat berpotensi untuk terjadinya kecelakaan.   Kita juga sangat faham dengan bagaimana manajemen para operator penerbangan yang berkait dengan hubungan kerja antara penerbang dan perusahaan masih memerlukan banyak perbaikan karena sangat berhubungan dengan keselamatan penerbangan.

    Garuda haruslah senantiasa menjadi teladan dalam semua aspek yang berkait dengan pelaksaaan operasi penerbangan komersial di negeri ini.   Garuda haruslah senantiasa dapat menjadi contoh yang baik bagi operator lainnya dalam menyelenggarakan misi operasi penerbangan komersial yang “world class”.

    Melihat kinerja nya selama ini, jujur harus diakui bahwa pengembangan dari industri penerbangan kita secara keseluruhan masih memerlukan  “kerja keras” dari seluruh para pelakunya.   Tantangan kedepan akan semakin berat, dan harus diingat bahwa sampai kini pun Republik Indonesia, dunia penerbangannya masih nongkrong di “kategori” 2 alias “un-safe” dalam penilaian FAA (Federal Aviation Administration).

    Mari kita bekerja keras untuk itu semua dan jayalah “Garuda” ku !

    Garuda Garuda Indonesia Airways Soekarno Hatta
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticlePSSI 3 -1 dan 7 -0
    Next Article Pungli penyakit Kronis !
    Chappy Hakim

    Related Posts

    Article

    KEDAULATAN NEGARA DI UDARA:

    04/23/2025
    Article

    Kedaulatan Menurut Jean Bodin

    04/05/2025
    Article

    International Airshow – From Zhuhai to Pangandaran

    04/05/2025
    View 2 Comments

    2 Comments

    1. Bambang on 12/20/2009 6:52 am

      Apik tenan.

    2. Chappy Hakim on 02/06/2010 6:24 pm

      Maturnuwun pak !

    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 Dunia Penerbangan Chappy Hakim. All Rights Reserved. Dev sg.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.