Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Biography
    • Photo
    • Books CH
    • Video
    • Around The World
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Chappy HakimChappy Hakim
    Subscribe
    Chappy HakimChappy Hakim
    Home»Sumbang Buku»Di Puspenerbad, Chappy Hakim: Regulasi Penerbangan Militer Harus Bermuara Di Satu Sumber
    Sumbang Buku

    Di Puspenerbad, Chappy Hakim: Regulasi Penerbangan Militer Harus Bermuara Di Satu Sumber

    Chappy HakimBy Chappy Hakim04/02/2021Updated:07/15/2021No Comments2 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email
    “Seperti halnya di negara-negara maju, regulasi penerbangan militer di Indonesia seharusnya memiliki satu sumber.” Begitu yang disampaikan oleh Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), Chappy Hakim ketika melakukan kunjungan nostalgia ke Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) di Tangerang Selatan pada Kamis (1/4).
     
    Pada 1974, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) itu ditugaskan sebagai penerbang muda di Puspenerbad yang masih bermarkas di Kamayoran, Jakarta Pusat. Ketika itu, ia menjadi co-pilot pesawat Dakota Penerbad sebagai implementasi kerja sama Angkatan Darat dan Angkatan Udara.  Pasalnya Angkatan Darat saat itu kekurangan tenaga penerbang, khususnya dalam mendukung latihan terjun payung.
     
     

    Pengalaman tersebut membuat kunjungan Chappy ke Puspenerbad terasa hangat. Ia diterima langsung oleh Komandan Pusat Penerbangan AD Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso, Wadan Puspenerbad dan segenap jajarannya.  Kunjungan diisi dengan diskusi santai tentang banyak hal, terutama terkait dengan keselamatan penerbangan dan upaya-upaya penyempurnaan prosedur operasi penerbangan militer.   

    Lapangan medan tugas operasi militer di hadapkan dengan berbagai masalah yang sangat berbeda dengan operasi penerangan sipil. Sejauh ini banyak hal telah disesuaikan dalam wadah regulasi penerbangan di tingkat nasional.

    Kendati begitu, Chappy menyampaikan pentingnya pemaduan regulasi penerbangan militer.

     

    “Idealnya harus bermuara pada satu sumber yang berperan sebagai otoritas penerbangan seperti halnya penerbangan sipil yang terpusat di Kementrian Perhubungan. Din egara maju peran tersebut berada di Kementrian Pertahanan,” ujar Chappy, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.Selain itu, Chappy dan pihak Penerbad juga membahas tugas menjaga kedaulatan negara hingga penelitian dan pengembangan industri pertahanan.
    Kunjungan ditutup dengan penyerahan 21 buku kedirgantaraan karya Chappy untuk mengisi perpustakaan Puspenerbad. Buku langsung diterima oleh Komandan Teguh.
     
    Chappy juga mendapatkan model pesawat terbang Apache yang merupakan salah satu alutsista andalan Puspenerbad. (RMOL)
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleAudiensi dengan KASAD, Chappy Hakim serahkan 50 buku Kedirgantaraan
    Next Article Nostalgia ke Puspenerbad
    Chappy Hakim

    Related Posts

    Article

    Sumbang Buku untuk Perpustakaan Universitas Paramadina

    03/08/2024
    Article

    Workshop Forum Navigasi Penerbangan

    09/30/2022
    Article

    Ceramah di Universitas Nurtanio Bandung

    09/29/2022
    Add A Comment
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 Dunia Penerbangan Chappy Hakim. All Rights Reserved. Dev sg.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.