Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Biography
    • Photo
    • Books CH
    • Video
    • Around The World
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Chappy HakimChappy Hakim
    Subscribe
    Chappy HakimChappy Hakim
    Home»Article»Universiteit Leiden, Graduation Day
    Article

    Universiteit Leiden, Graduation Day

    Chappy HakimBy Chappy Hakim08/29/2019Updated:02/22/2021No Comments4 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Image

               Kemarin, hari Selasa tanggal 28 Agustus 2019 telah berlangsung upacara wisuda program Magister Air and Space Law di Universitas Leiden.   Universitas yang telah memulai kegiatan Pendidikan tinggi sejak tahun 1575 dan hingga sekarang Leiden Universiteit dikenal sebagai salah satu International Reseach University paling terkemuka di Eropa.   Kini Universitas Leiden dijalankan oleh ribuan staff pengajar dan tengah bergiat dalam pendidikan “world class” dengan jumlah puluhan ribu mahasiswa yang datang dari segenap penjuru dunia.   Di Leiden ini pula bermarkas The International Institute of Air and Space Law sebuah Lembaga peneliti dan pengajaran paling kredibel dalam isu-isu Hukum dan Kebijakan mengenai kegiatan penerbangan dan ruang angkasa di tingkat global.Image

                 Pada siang hari yang cerah itu telah dilangsungkan sebuah uoacara kelulusan yang hikmat, sederhana namun amat sangat personal dan hangat sifatnya bagi mahasiswa program Magister Air and Space Law.   Siang itu, telah lulus 20 Mahasiswa yang berasal dari berbagai negara di seluruh dunia.   Program ini pada awalnya tercatat tidak kurang dari 600 orang calon yang mendaftar, berasal dari seantero jagad dan hanya 21 orang yang berhasil lulus tes masuk dan 20 orang yang kemudian berhasil sukses menyelesaikan program Magister Air and Space Law.  Upacara wisuda itu dipimpin langsung oleh Professor Pablo Mendes de Leon, guru besar Hukum Udara dan Ruang Angkasa dan Direktur International Institute of Air and Space Law bersama dengan Professor Tanja Masson Zwaan, Deputy Direktur International Institute of Air and Space Law.   Para lulusan dipanggil satu persatu kedepan dan diberikan catatan penting atas prestasi yang telah berhasil diraih selama menempuh pelajaran di Leiden sekaligus disampaikan pesan pribadi yang sangat khusus bagi mereka agar dapat lebih mudah mencapai kesuksesan dalam menempuh karier masing-masing. Image

                    Diantara lulusan yang telah sukses menyelesaikan studi dengan baik dalam kesempatan itu adalah seorang peserta dari Indonesia, Mayor (Angkatan Udara) Mahendra.   Yang menarik adalah tesis yang dipilih oleh Mahendra yaitu tentang Civil – Military Coordination in Aviation.  Sebuah topik yang sangat menarik dalam dunia penerbangan dan tengah mencuat pasca kejadian 911 di tahun 2001.  Amerika Serikat dan beberapa negara di dunia termasuk Australia setelah kejadian 911 yang sangat tragis itu telah membenahi dunia penerbangan nasional  masing-masing dengan menyempurnakan sistem pengaturan lalulintas udaranya.   Salah satu langkah pencegahan terhadap kemungkinan serangan teroris di dalam negeri mereka membangun ulang tata kelola lalulintas udara dengan memadukan manajemen penerbangan sipil dan militer.   Badan yang dikenal dengan Civil Military Air Traffic Flow Managament System itu di operasikan untuk meningkatkan elemen National Security dalam penyelenggaraan penerbangan sipil komersial yang ternyata telah dapat dengan mudah digunakan oleh pihak teroris dalam menjalankan aksinya seperti pada tragedi 911 di Amerika Serikat.Image

                 Sebuah topik yang sangat menarik perhatian, karena harus diakui bahwa di Indonesia faktor National Security dalam aspek penerbangan sipil komersial di dalam negeri dan juga kegiatan penerbangan yang berkait dengan pertahanan keamanan negara masih sangat kurang memperoleh perhatian.   Banyak sekali contoh dalam hal ini antara lain mengenai pengelolaan wilayah udara kedaulatan di kawasan selat Malaka dan penyelenggaraan moda perhubungan udara yang tengah menghadapi berbagai tantangan terutama dalam sinkronisasi aktifitas penerbangan sipil dan militer.

                 Besar harapan kedepan Indonesia akan dapat segera mengatasi banyak permasalahan penerbangan  dengan bertambahnya para ahli anak bangsa dalam bidang kedirgantaraan.  Mayor Mahendra adalah salah satunya.  Selamat dan Sukses Mayor Mahendra, semoga Indonesia dapat segera Berjaya di Udara.

    Nenek Moyangku Orang Pelaut, anak cucuku Insan Dirgantara !

    Amsterdam 29 Agustus 2019

    Chappy Hakim,

    (hadir pada upacara wisuda Mayor Mahendra, mewakili Pusat Studi Air Power Indonesia)

     

            

     

     

     

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleUpaya Mengelola Wilayah Udara Kedaulatan NKRI
    Next Article International Institute of Air and Space Law
    Chappy Hakim

    Related Posts

    Article

    Mengapa Dunia Masih Memilih Demokrasi, Meski Tahu Risikonya?

    05/05/2025
    Article

    UFO: Misteri Yang Masih Menarik

    05/05/2025
    Article

    Hickam Air Force Base: Jejak Strategis Amerika di Pasifik Barat

    05/05/2025
    Add A Comment
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 Dunia Penerbangan Chappy Hakim. All Rights Reserved. Dev sg.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.