Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Biography
    • Photo
    • Books CH
    • Video
    • Around The World
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Chappy HakimChappy Hakim
    Subscribe
    Chappy HakimChappy Hakim
    Home»Article»Pokok Pikiran tentang Pertahanan dan Keamanan Negara
    Article

    Pokok Pikiran tentang Pertahanan dan Keamanan Negara

    Chappy HakimBy Chappy Hakim02/29/2016Updated:03/04/2016No Comments3 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Atraksi udara pesawat tempur Sukhoi TNI Angkatan Udara ikut memeriahkan perayaan HUT ke-64 TNI AU di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dua pesawat Sukhoi SU-27 SKM, Senin (13/9/2010), tiba di Pangkalan Udara TNI AU Sultan Hasanuddin, Makassar, untuk memperkuat Skuadron Udara 11
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Apabila kita hendak membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan pertahanan dan keamanan suatu Negara, maka seyogyanya kita harus dapat melihatnya dari dimensi yang utuh.

    Kita harus mulai melihatnya dari unsur-unsur ketiga matra (darat, laut dan udara) yang sangat erat mempengaruhi cara berpikir strategis tentang bagaimana mengelola sistem pertahanan dan keamanan Negara.

    Petualangan umat manusia di atas daratan dapat dikatakan sudah selesai dalam arti manusia sudah mengetahui dengan pasti batas dari daratan tempat mereka hidup.

    Demikian pula apabila kita membahas tentang perairan atau matra laut, manusia dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya sudah memahami benar sampai dimana gerangan wilayah perairan di permukaan bumi ini.

    Akan tetapi bila orang sudah mulai membicarakan tentang udara, angkasa, ruang angkasa atau dirgantara, maka sampai detik ini pun tidak seorang manusia di permukaan bumi ini yang tahu di mana sebenarnya batas ruang udara itu.

    Dengan perkataan yang sederhana tentang perjalanan dan atau petualangan umat manusia, maka dapat dikatakan bahwa perjalanan manusia di daratan sudah selesai, demikian pula petualangan di lautan luas sudah mencapai garis batasnya yang sangat jelas diketahui keberadaannya.

    Dengan membandingkan kedua matra tersebut, maka bila kita coba membahas tentang udara yang hingga kini tidak diketahui batasnya, sebenarnya kita dapat memaklumi untuk mengatakan udara adalah dimensi dari satu perjalanan yang baru saja dimulai.

    Kita belum tahu sampai di mana keberadaan udara itu, di mana batasnya, di mana udara akan berakhir. Ilmu pengetahuan manusia belum dapat mencapai satu pengetahuan dan pemahaman seberapa luas dirgantara kita ini.

    Dengan kondisi seperti itu, maka dapat dikatakan bahwa udara adalah “masa depan” umat manusia. Darat dan laut adalah masa lalu dan masa sekarang sementara udara masih memberikan harapan yang luas bagi kehidupan umat manusia.

    Itu pula sebabnya perlombaan menggali  ilmu pengetahuan dalam konteks ekplorasi udara dan ruang angkasa telah menjadi ajang persaingan yang sengit dari  orang-orang cerdas di negara-negara maju.

    Karena menyangkut masa depan umat manusia yang hidup dipermukaan bumi, maka negara-negara yang bermusuhan dalam perang dunia yang lalu, kini bersatu padu melakukan  dan mengembangkan ilmu pengetahuan dalam upaya menembus udara dan ruang angkasa untuk sebesar-besar kemaslahatan manusia di bumi ini.

    Manusia yang keberadaannya terus berkembang memprediksi bahwa daratan dan lautan tempat mereka tinggal, pada satu ketika sudah tidak sanggup lagi memberikan kehidupan. Udara dan ruang angkasa telah menjadi harapan hidup masa depan.

    Ke semua itu kemudian menjadi sangat penting, bila kita hendak membicarakan mengenai pertahanan keamanan negara, karena Indonesia pada kenyataannya adalah  sebuah Negara yang terdiri dari 1/3 daratan, 2/3 perairan atau lautan dan 3/3 nya terdiri dari unsur udara.  (Prof.DR.Priyatna Abdurrasyid). (Sumber : Kompas.com)

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleMembenahi Jalur Penerbangan
    Next Article Mengapa Pesawat Terbang Mengalami Kecelakaan?
    Chappy Hakim

    Related Posts

    Article

    Mengapa Dunia Masih Memilih Demokrasi, Meski Tahu Risikonya?

    05/05/2025
    Article

    UFO: Misteri Yang Masih Menarik

    05/05/2025
    Article

    Hickam Air Force Base: Jejak Strategis Amerika di Pasifik Barat

    05/05/2025
    Add A Comment
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 Dunia Penerbangan Chappy Hakim. All Rights Reserved. Dev sg.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.