Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Biography
    • Photo
    • Books CH
    • Video
    • Around The World
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Chappy HakimChappy Hakim
    Subscribe
    Chappy HakimChappy Hakim
    Home»Case»Chappy Hakim: Kembalikan Halim sebagai Prasarana Hankamneg
    Case

    Chappy Hakim: Kembalikan Halim sebagai Prasarana Hankamneg

    Chappy HakimBy Chappy Hakim07/29/2016Updated:08/07/2016No Comments2 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Suasana peluncuran buku Chappy Hakim. Sumber gambar: Reni Rohmawati
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Persepsi Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta lebih pada nilai komersial dibandingkan fungsi pertahanan dan keamanan negara (hankamneg) terasa kian mantap. Ini karena ada dua momentum terkait Bandara Soekarno-Hatta.

    Pertama, ketika digunakan sebagai bandara internasional “sementara” menunggu selesainya pembangunan bandara tersebut tahun 1980. Kedua, sewaktu “optimalisasi pangkalan udara Halim” bagi penerbangan sipil berjadwal tahun 2014.

    Hal tersebut sangat disesalkan oleh Chappy Hakim, sehingga terbitlah buku karyanya “Sengketa di Lanud Halim Perdanakusuma”. Menurut mantan KSAU ini, posisi dan kondisi Halim yang berkembang itu ternyata telah menempatkannya tergiring pada posisi yang sangat rawan dari perspektif hankamneg.Dominannya penerbangan sipil komersial pun, kata dia, menjadikan Halim sangat rawan dalam aspek “national security awareness” atau kesadaran akan keamanan nasional.

    “Ada dua hal yang sangat prinsip telah diabaikan begitu saja,” tulis Chappy dalam buku yang diluncurkan 29 Juli ini di Jakarta, bertepatan dengan Hari Bakti TNI AU. Dua hal yang terabaikan itu adalah kepentingan latihan dan operasi penerbangan angkatan udara, serta faktor keselamatan penerbangan sipil. Hal ini terbukti, ketika pada 4 April lalu terjadi tabrakan pesawat udara milik Batik Air dan milik TransNusa di landasan Halim.

    AM Hendropriyono, Founder & Chairman Hendropriyono Strategic Consulting yang menerbitkan buku mengatakan, Halim yang sangat besar nilai strategis “national security”-nya, sangat tidak layak bila sekadar untuk memfasilitasi kepentingan jangka pendek yang mengejar pertumbuhan penumpang semata. “Diharapkan buku ini dapat membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai kewaspadaan nasional,” tuturnya.

    Sumber : Angkasa.com
    Author: Reni Rohmawati

    buku Sengketa di Lanud
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleMantan KSAU: Pembukaan Jalur Komersil di Selatan Jawa Ancam Pertahanan Udara Nasional
    Next Article Pertumbuhan Infrastruktur Udara Seharusnya Diikuti Pengembangan SDM
    Chappy Hakim

    Related Posts

    Article

    Mengapa Dunia Masih Memilih Demokrasi, Meski Tahu Risikonya?

    05/05/2025
    Article

    UFO: Misteri Yang Masih Menarik

    05/05/2025
    Article

    Hickam Air Force Base: Jejak Strategis Amerika di Pasifik Barat

    05/05/2025
    Add A Comment
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 Dunia Penerbangan Chappy Hakim. All Rights Reserved. Dev sg.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.