Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Biography
    • Photo
    • Books CH
    • Video
    • Around The World
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Chappy HakimChappy Hakim
    Subscribe
    Chappy HakimChappy Hakim
    Home»Media Coverage»Chappy Hakim: Indonesia Tak Cukup Beli Drone
    Media Coverage

    Chappy Hakim: Indonesia Tak Cukup Beli Drone

    Chappy HakimBy Chappy Hakim06/23/2014Updated:09/15/2014No Comments2 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara Marsekal (Purnawirawan) Chappy Hakim berterima kasih kepada Joko Widodo karena sempat membahas pengadaan pesawat tanpa awak (drone) dalam debat calon presiden, Ahad malam, 22 Juni 2014.

    Namun, Chappy menilai presiden yang akan datang tak perlu mengurus teknis pertahanan. “Mungkin maksudnya tentang pertahanan penerbangan udara. Tapi lebih baik urus kebijakan nasional saja, bukan teknisnya,” kata Chappy saat acara bedah buku di Jakarta, Senin, 23 Juni 2014.

    Chappy menjelaskan ia tak sepakat dengan pembelian drone saja sebagai strategi utama pertahanan udara nasional. “Sebenarnya, itu maksudnya national air defense. Tapi, sebaiknya presiden mendatang urus saja agar udara kita tidak dikuasai Singapura lagi,” ungkap Chappy.

    Ruang udara Indonesia atau dikenal dengan Flight Information Region (FIR) adalah ruang udara dengan batas-batas tertentu di mana pelayanan informasi (Air Traffic Service) dan pelayanan siaga diberikan. (Baca: Jokowi Kepincut Beli Pesawat Drone Rp 1,5 Triliun)

    Indonesia memiliki ruang udara seluas 2.219.629 NM persegi dan mengoperasikan dua wilayah FIR, yaitu FIR Jakarta dan FIR Makassar, serta masih dibantu oleh FIR Singapura untuk ruang udara wilayah di atas Batam, Matak, dan Natuna. “Critical border kita dikendalikan asing. Bagaimana mau latihan kalau izin menghidupkan mesin saja harus ke Singapura,” kata Chappy.

    Meski demikian, kata Chappy, drone tetap bisa memberikan manfaat, baik dari sisi ekonomi maupun ketahanan nasional. Drone ini, kata Jokowi, akan dipasang di tiga kawasan yaitu timur, barat, dan tengah Indonesia. Letaknya bisa di Sumatera, Jawa, Kalimantan, atau Sulawesi.

    Pada debat calon presiden wakil presiden, Ahad, 21 Juni 2014, calon presiden nomor dua, Joko Widodo menyebutkan akan membeli drone untuk alat pertahanan udara. “Dengan drone, bisa dilihat mana ada kekayaan ekonomi maritim yang diambil. Drone berguna untuk pertahanan, bisa mengejar illegal fishing, illegal logging. Artinya selain perbaikan alutsista juga untuk ketahanan ekonomi kita,” kata Jokowi.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticlePolitik Internasional & Ketahanan Nasional.
    Next Article Akhir dari penerbangan Malaysia MH17
    Chappy Hakim

    Related Posts

    Article

    Belajar tentang apa itu Demokrasi

    12/23/2024
    Article

    Buku Audiovisutorial

    10/30/2023
    Article

    Selamat Jalan Bello

    11/07/2022
    Add A Comment
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 Dunia Penerbangan Chappy Hakim. All Rights Reserved. Dev sg.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.