Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Biography
    • Photo
    • Books CH
    • Video
    • Around The World
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Chappy HakimChappy Hakim
    Subscribe
    Chappy HakimChappy Hakim
    Home»Article»Ulang Tahun Pertama Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) – Indonesia Center for Air Power Studies (ICAP
    Article

    Ulang Tahun Pertama Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) – Indonesia Center for Air Power Studies (ICAP

    Chappy HakimBy Chappy Hakim01/16/2020Updated:01/17/2020No Comments5 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Buku Bunga Rampai Dirgantara Indonesia
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

              Pagi hari tadi Kamis tanggal 16 Januari 2020 di Restoran Kembang Goela, Plaza Sentral Jakarta, telah berlangsung Pertemuan Bulanan pertama di Tahun 2020 Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI).    Kegiatan PSAPI telah dimulai untuk pertamakalinya pada tanggal 9 Januari 2019 dengan menggelar diskusi di Perpustakaan Nasional Jalan Merdeka Selatan Jakarta Pusat.   Dengan demikian maka PSAPI pada pertemuan kali ini sekaligus merayakan ulang tahunnya yang pertama.

    Image

              Pertemuan bulanan yang telah berlangsung konsisten setiap bulan, sepanjang tahun 2019 telah menghasilkan beberapa bulletin 3 bulanan dan juga sebuah buku yang diterbitkan pada akhir tahun 2019 yang lalu.   Buku dengan judul Bunga Rampai Dirgantara Indonesia berisi tulisan-tulisan yang muncul dari hasil diskusi setiap bulannya yang dikumpulkan menjadi satu produk literasi dari PSAPI.   Harapannya adalah PSAPI dapat konsisten menerbitkan bulletin 3 bulanan dan sebuah buku pada setiap akhir tahun.

    Image

              Garis besar isi dari buku adalah memuat materi diskusi yang terdiri dari pemikiran-pemikiran para peserta baik yang berupa ide atau gagasan untuk memajukan kedirgantaraan nasional maupun pembahasan mendalam tentang “hot issue” yang tengah berkembang belakangan ini.   Tentu saja menjadi menarik karena kesemua itu keluar dari mereka yang berkompeten dibidangnya masing-masing dengan pengalaman puluhan tahun, baik sebagai akademisi dan juga sebagai praktisi.   Sesuai hasrat semula pembentukan wadah ini yang bertujuan pada saatnya akan dapat berperan sebagai Think Tank yang kredibel dan dapat turut serta dalam laju pembangunan negeri di bidang kedirgantaraan.

    Image

    Pertemuan pagi hari tadi merupakan sesi diskusi bulan Januari tahun 2020 sekaligus merayakan ulang tahun pertama PSAPI dan juga merupakan momen peluncuran buku tahunan Bunga Rampai Dirgantara Indonesia. Alhamdulilah seluruh acara dapat berlangsung dengan aman dan lancar.   Lebih kurang 40 orang peserta telah hadir dan aktif berdiskusi yang diakhiri dengan sesi “tiup lilin”, santap siang bersama dan ritual Foto Bersama untuk mengabadikan wajah ceria dari seluruh peserta.  

    Image

    Diawali dengan kata pembuka yang menegaskan sekali lagi tentang tujuan dari wadah PSAPI ini.   PSAPI dimaksudkan dapat menjadi tempat belajar bersama atau pusat studi kedirgantaraan “berbagi untuk negeri” dengan pelaksanaan kegiatan diskusi dalam format “bertukar pengalaman dan pengetahuan”.   Penekanan tentang mekanisme kegiatan belajar bersama ini yang berlandas kepada proses “sharing” atau berbagi dan bukan bertujuan untuk “bersaing” serta senantiasa berlandas pada tata krama budi pekerti.   Tentu saja hasil akhir akan dirumuskan tersendiri terutama pada topik-topik yang penting dan sensitif untuk dapat diteruskan langsung kepada para pengambil keputusan dalam jajaran elit pemerintahan.   Hal-hal  kontroversi yang berpotensi memunculkan terjadinya “benturan” tidak akan di salurkan ke media agar tidak menambah hiruk pikuk pemberitaan yang tengah melanda belakangan ini.

    Image

    Topik yang diangkat dalam diskusi pagi tadi adalah tentang bencana banjir kaitannya dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), heboh di perairan Natuna dengan mengangkat studi kasus peristiwa Bawean   dan beberapa hal lain berhubungan dengan derap irama pembangunan dibidang kedirgantaraan nasional.   Turut berbicara mengenai cuaca, Bapak Sri Diharto mantan Kepala BMKG dan Captain Sadrach Nababan.   Mengenai perairan Natuna yang mengangkat kasus analogi peristiwa Bawean dalam hubungannya dengan penegakan kedaulatan negara diuraikan sendiri oleh Marsdya TNI Purn Wresniwiro, mantan Panglima Kohanudnas.   Usai presentasi peristiwa Bawean, Marsdya Wresniwiro membagikan buku Peristiwa Bawean kepada seluruh peserta . 

    Berikutnya, Prof. Supancana juga telah memberikan sebuah buku  berjudul Behind and  Beyond Chicago Convention yang berisi artikel-artikel penting berkait kedaulatan negara di udara yang di tulis para pakar kenamaan internasional, termasuk salah satunya adalah tulisan Prof Supancana sendiri.    Buku tersebut di edit langsung oleh Prof Pablo Mendes de Leon, Direktur  International Institute of Air and Space Law of Leiden University.

    Image

     

    Disisi lainnya khusus peristiwa perairan Natuna di uraikan dengan sangat jelas, detil dan panjang lebar oleh guru besar Hukum Internasional, Fakultas Hukum Universitas Indonesia Prof Dr Hikmahanto Juwana.   Sebuah pencerahan yang sangat bermafaat bagi semua.

    Image

    Demikianlah sekilas kegiatan PSAPI di awal tahun  yang merupakan “monthly meeting” pertama tahun 2020.   Disampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memungkinkan terselenggaranya pertemuan kali ini,   Juga disampaikan terimakasih kepada beberapa media yang telah turut serta meliput pagi hari tadi, antara lain dari Kantor Berita Antara, Harian Republika, TV One, Metro TV dan Angkasa Online serta INews .

    Image

    Pertemuan bulanan ke 2 di bulan Februari tahun 2020 direncanakan akan dilangsungkan di Halim Perdanakusuma kantor PPAU (Persatuan Purnawirawan Angkatan Udara) Jakarta Timur.   Dari kesan yang dapat dirasakan pada akhir pertemuan siang hari tadi tergambar harapan besar dari seluruh peserta untuk dapat memberikan andil nyata bagi upaya memajukan bidang kedirgantaraan tanah air udara tercinta Indonesia.

    Nenek Moyangku Orang Pelaut, Anak Cucuku Insan Dirgantara

    PSAPI – Tiada Henti Mengabdi Negeri

    Menjaga Ibu Pertiwi dan Bapak Angkasa.

    Jakarta 16 Januari 2020.

    Chappy Hakim

    Pusat Studi Air Power Indonesia.

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleAda Kemungkinkan Sistem Pertahanan Udara Iran Lemah, Yang Sebabkan Terjadinya Insiden
    Next Article Seminar Tentang FIR Singapura di PPI Curug
    Chappy Hakim

    Related Posts

    Article

    Mengapa Dunia Masih Memilih Demokrasi, Meski Tahu Risikonya?

    05/05/2025
    Article

    UFO: Misteri Yang Masih Menarik

    05/05/2025
    Article

    Hickam Air Force Base: Jejak Strategis Amerika di Pasifik Barat

    05/05/2025
    Add A Comment
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 Dunia Penerbangan Chappy Hakim. All Rights Reserved. Dev sg.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.