Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Biography
    • Photo
    • Books CH
    • Video
    • Around The World
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Chappy HakimChappy Hakim
    Subscribe
    Chappy HakimChappy Hakim
    Home»Life»Selamat Ulang Tahun Cleantha !
    Life

    Selamat Ulang Tahun Cleantha !

    Chappy HakimBy Chappy Hakim10/28/2010Updated:03/12/2021No Comments4 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email
    Cleantha 2 Tahun
    Cleantha 2 Tahun

    Hari ini tanggal 28 Oktober 2010, adalah hari ulang tahun Cleantha Haziqa Andries, cucu pertama kesayangan kami yang genap berumur dua tahun.

    Pagi-pagi sekali saya dan isteri sudah tiba dirumah Cleantha, dia masih dimandikan dan kami berdua menunggu dengan tidak sabar.   Tiga buah kado berbungkus besar terdiri dari sepeda kecil mainan beroda tiga, boneka Micky Mouse dan meja kecil bergambar kartun sudah digeletakkan diruang tamu. Tidak lama kemudian datanglah sang cucu perempuan cantik yang segar sehabis mandi menghampiri kami.

    Saya dan isteri memeluk sang cucu, Ayah beserta Ibunya untuk mengucapkan selamat ulang tahun.   Segera setelah itu diadakan ritual singkat dengan mengajak Clea, begitu biasa kami memanggilnya untuk menyanyi “happy birthday” dan “panjang umurnya” tentu saja dengan bahasa anak berumur 2 tahun.   Dilanjutkan dengan meniup dua  buah lilin diatas kue tart mungil lalu memberikan sekali lagi ucapan selamat ulang tahun.   Setelah itu diajaklah Clea membuka kado, dengan mata berbinar-binar, terlihat sekaligus bahasa tubuhnya yang berloncat-loncat riang gembira menerima kado dari neneknya.   Langsung dia meminta untuk mencoba naik sepeda walapun tentu saja dia belum bisa menggenjotnya, tetapi dibantu ayahnya Clea duduk dan mencoba mengayuh sepeda kecilnya.   Baru sebentar dia pindah lagi ke Micky Mouse yang sangat menarik perhatiannya setelah beberapa lama berselang mengenal tokoh tersebut di film-film yang kerap menemaninya dalam acara makan siang atau malam hari.   Setelah itu ia menikmati meja kecil bergambar kartun yang juga sudah familiar dalam ingatannya.   Kesemua itu difoto-foto oleh Kakek Nenek Ayah dan ibunya, Clea pun “in action” menghadapi kamera.

    Tidak lama, ternyata sudah waktunya Ibunya Clea harus pergi kekantor dan sang cucu pun harus ikut menyertainya.   Kejadian yang sangat cepat terasa, Ibunya dan Clea sudah duduk di bangku mobil untuk segera berangkat.   Mungkin saja saat itu, iapun sudah lupa dengan semua kado, lilin dan kue tart mini yang baru saja ditiupnya bersama-sama.   Ayahnya pun sudah terlihat akan bergegas untuk berangkat kerja.   Saya sendiri juga sudah harus berangkat ke Bandung dan Isteri saya sudah ada pula kegiatannya yang menanti.

    Kejadian yang terasa begitu cepat.   Hari ulang tahun Clea yang ditunggu-tunggu sejak berbulan-bulan yang lalu, kemudian begitu saja berlalu.   Kemeriahan sesaat, kegembiraan yang penuh gelora anak seumur Clea, berakhir cepat karena dia harus masuk mobil dan duduk dikursi “bayi” nya yang melekat di jok mobil.   Dia berangkat tanpa mampu membawa serta kado ulang tahunnya tadi.  Kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari kerja.  Momen kegairahan melihat cucu dihari ulang tahunnya dengan kado yang dibawa dengan penuh semangat oleh neneknya terasa begitu saja berlalu.   Lenyap seketika.   Terlihat “sedikit” raut muka “kecewa” diwajah Neneknya, akan tetapi dia tidak berdaya apa-apa, selain mungkin masih berharap untuk dapat bertemu lagi dengan cucu tercinta petang nanti atau esok hari.

    Clea dan ibunya pun berlalu sambil melambaikan tangan, Clea berkata “Bai..,.Siyu” seraya tersenyum dan kemudian hilang dibalik kaca mobil yang segera ditutup.   Saya pun terlena dibuatnya, begitu cepat waktu berjalan.   Namun jauh direlung hati saya, saya menyadari bahwa itulah “hidup”.   Clea, cucuku yang berulang tahun kedua hari ini memberi pelajaran yang sangat berharga bagi saya.   Peristiwa pagi itu seolah memberikan pemandangan, betapa hidup itu “demikian”.   Orang turun didunia, memperoleh kesenangan, sekejap, bila waktu tiba dia akan pergi tanpa berdaya untuk membawa apapun yang diperolehnya didunia yang fana ini.   Maha besar Allah YME.   Kami pun kembali ke rumah dengan sejuta perasaan terkenang dikepala, melihat atau terbayang kembali betapa berbinarnya wajah Clea saat menerima kado, meniup lilin dan bernyanyi dan kemudian berlalu.   Wajah yang sangat polos, wajah anak-anak yang khas tanpa dosa.   Wajah yang tidak mengetahui apa “hari depannya” seperti lirik sebuah lagu dari Doris Day puluhan tahun lalu yang antara lain berkata : “The Future’s not ours, to see ; What will be, will be; Que Sera Sera”

    Selamat Ulang Tahun Cucuku, Clentha Haziqa Andries !

    Jakarta 28 Oktober 2010

    Chappy Hakim

    Cleantha Haziqa Andries
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleFit and Proper Test Kapolri Menurut Prof Sarlito, Guru Besar Psikologi UI
    Next Article Nurtanio dan si Kumbang dalam Kenangan!
    Chappy Hakim

    Related Posts

    Article

    Mengapa Dunia Masih Memilih Demokrasi, Meski Tahu Risikonya?

    05/05/2025
    Article

    UFO: Misteri Yang Masih Menarik

    05/05/2025
    Article

    Hickam Air Force Base: Jejak Strategis Amerika di Pasifik Barat

    05/05/2025
    Add A Comment
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 Dunia Penerbangan Chappy Hakim. All Rights Reserved. Dev sg.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.