Jakarta, 6 Oktober 2025

Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai kunjungan rombongan Dinas Psikologi Angkatan Udara (Dispsiau) ke Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia, Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim. Chappy Hakim pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) periode 2002–2005. Kunjungan yang berlangsung pada Senin pagi, 6 Oktober 2025 itu dipimpin oleh Letkol Martin, yang menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan Dispsiau dalam mengumpulkan bahan literasi untuk melengkapi catatan sejarah panjang lembaganya.

Dalam pemaparannya, Letkol Martin menyebut bahwa Dispsiau tengah menelusuri berbagai arsip penting berkait dengan tugas tugas yang pernah dilaksanakan sejak tahun 1950an. Ia menjelaskan bahwa dokumen hasil psikotes calon pilot Angkatan Udara yang akan dikirim ke Amerika Serikat pada tahun 1950 masih tersimpan rapih di Dispsiau. Dari arsip tersebut diketahui bahwa sebanyak 60 pemuda Indonesia yang dikirim ke TALOA Academy of Aeronautics di Bakersfield, California telah mengikuti Psikotest di Dispsiau terlebih dahulu. TALOA sendiri merupakan singkatan dari Transocean Air Lines Oakland Airport, dan para lulusan program itu kemudian dikenal dengan sebutan Pilot TALOA atau The 60 Californian.

Mendengar penjelasan itu, Chappy Hakim mengaku sangat terkesan dan memberikan apresiasi atas inisiatif Dispsiau dalam mengumpulkan data bersejarah tersebut. Ia menilai langkah ini sangat penting untuk memperkuat literasi kelembagaan dan menjadi pijakan dalam merumuskan kebijakan jangka panjang di bidang psikologi penerbangan militer dalam hal ini Angkatan Udara.
Lebih lanjut, Chappy Hakim juga mendengarkan penjelasan bahwa cikal bakal Dinas Psikologi Angkatan Udara terbentuk melalui kerja sama dengan Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispsiad) yang lebih dahulu berdiri. Menurut catatan sejarah, Dispsiad merupakan kelanjutan dari Leger Psychologiesche Dienst (LPD) Dinas Psikologi Tentara KNIL. Dispsiad selanjutnya bertugas melaksanakan kegiatan psikologis di lingkungan militer, termasuk seleksi calon prajurit, pembinaan karier, dan pengembangan kepribadian personel TNI AD.

Pertemuan antara Chappy Hakim dan rombongan Dispsiau berlangsung dalam suasana penuh kehangatan, layaknya pertemuan antara senior dan para junior. Di penghujung acara, dilakukan sesi foto bersama, dan Chappy Hakim menyerahkan salah satu buku karyanya sebagai kenang-kenangan kepada Letkol Martin selaku pimpinan rombongan. Dalam kesempatan itu, Chappy Hakim memberikan beberapa masukan tentang pentingnya faktor psikologis dalam dunia penerbangan. Perkembangan teknologi penerbangan telah banyak merubah persyaratan seorang pemuda untuk menjadi Penerbang maupun tenaga teknisi dalam kerangka keselamatan penerbangan

Selanjutnya Ia jujga menyampaikan harapan agar program pengumpulan arsip dan penulisan sejarah yang dilakukan Dispsiau dapat berjalan lancar dan sukses. Ia menambahkan, dengan pesatnya kemajuan teknologi dan dinamika lingkungan strategis saat ini, peran Dispsiau akan menghadapi tantangan yang semakin kompleks. “Menggali dan mendokumentasikan sejarah bukan hanya sekedar untuk mengenang masa lalu, tetapi juga untuk menarik pelajaran dalam menyiapkan arah masa depan,” ujarnya menutup pertemuan.
Tim Liputan NetralNews.com