Jakarta, 26 Juli 2025

Program Pascasarjana Ilmu Politik S3 FISIP Universitas Nasional (UNAS), telah sukses menyelenggarakan diskusi terbatas bertajuk “Kedaulatan Negara di Udara: Perspektif Politik, Hukum, dan Strategi Nasional Indonesia” pada Sabtu, 26 Juli 2025 pukul 13.30 WIB bertempat di Gedung Menara UNAS, Lantai 3.
Diskusi ini menghadirkan pembicara utama Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) periode 2002–2005, yang dikenal luas sebagai tokoh nasional dalam bidang pertahanan udara dan kedirgantaraan. Dalam presentasinya, Chappy Hakim yang juga Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia, menyoroti pentingnya ruang udara sebagai unsur vital dalam kedaulatan dan pertahanan nasional. Ia menekankan bahwa Indonesia belum sepenuhnya merdeka di udara, dan mendorong adanya political will untuk mengakhiri ketergantungan terhadap pengaturan wilayah udara oleh pihak asing, khususnya dalam konteks pengelolaan wilayah udara EX Flight Information Region (FIR) Singapura dan beberapa aspek lain seperti Airways diatas ALKI.
Diskusi dipandu oleh Nisa Yusuf yang bertindak sebagai moderator, dan berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif dari para peserta. Hadir dalam forum ini mahasiswa program S3 dan S2 Ilmu Politik, beberapa dosen, serta civitas akademika Universitas Nasional.
Sejumlah tokoh akademik dan praktisi yang hadir antara lain:
Dr. Irma Indrayani, Harry Darmawan, Maskas, Nur Munir, Suwedi Rasyid, Imam Sumarsono, Infa Wilindaya serta jurnalis senior dan host Satu Meja Kompas TV, Budiman Tanuredjo.
Diskusi ini membahas beberapa pertanyaan mendasar terkait isu kedaulatan udara Indonesia, antara lain tentang Seberapa penting wilayah udara bagi kepentingan nasional Indonesia? Siapa yang bertanggung jawab menjaga kedaulatan udara suatu negara? Bagaimana konsep kedaulatan udara ditinjau dari perspektif ilmu politik, hukum nasional, dan hukum internasional? Dan Apakah Indonesia sudah sepenuhnya merdeka dan berdaulat di udara?

Ketua koordinator penyelenggara, Mohammad Noer, Ph.D, Dosen UNAS dan Ketua AIPI Jakarta, menegaskan perlunya sinergi antara pemikiran akademik dan kebijakan publik dalam memperjuangkan penguatan kedaulatan negara, khususnya di sektor udara.
Acara ini menjadi ruang refleksi dan pertukaran gagasan yang produktif antar kalangan akademik, militer, dan media, serta menegaskan urgensi penguatan kapasitas nasional dalam pengelolaan wilayah udara sebagai bagian integral dari kedaulatan negara. Kegiatan tersebut diselenggarakan antara lain sebagai tanggung jawab moral sekaligus keperdulian sosial dari kelompok Civil Society yang merupakan salah satu dinamika dalam kehidupan berdemokrasi yang sehat.

Selesai acara tersebut, diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan buku kedirgantaraaan hasil karya tulis Chappy Hakim untuk Ketua Koordinator Penyelenggara Mohammad Noer, Ph.D serta seluruh peserta diskusi/seminar.
Jakarta 27 Juli 2025