Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram
    • Home
    • Biography
    • Photo
    • Books CH
    • Video
    • Around The World
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
    Chappy HakimChappy Hakim
    Subscribe
    Chappy HakimChappy Hakim
    Home»Article»Menyusun Disertasi Ilmu Politik
    Article

    Menyusun Disertasi Ilmu Politik

    Chappy HakimBy Chappy Hakim05/18/2025No Comments5 Mins Read
    Share Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

     Panduan Strategis Menuju Kontribusi Ilmiah yang Bermakna

    Menulis disertasi merupakan tahapan puncak dalam studi doktoral. Tidak semata-mata untuk memperoleh gelar akademik, disertasi adalah bagian dari proses intelektual guna membangun dan memajukan ilmu pengetahuan. Dalam konteks ilmu politik, penulisan disertasi memiliki arti penting sebagai kontribusi terhadap pemahaman teoretis dan empirik mengenai kekuasaan, negara, kebijakan publik, serta dinamika politik masyarakat.

    Ilmu pengetahuan berfungsi sebagai alat untuk menjelaskan apa yang terjadi di dunia sosial-politik, sebagaimana ditegaskan oleh Karl Popper bahwa sains tidak pernah menyatakan kebenaran final, melainkan berupaya menjelaskan realitas melalui teori yang terus diuji dan disempurnakan.1 Disertasi merupakan latihan metodologis untuk menjadi peneliti yang mampu membaca data empirik dan menghubungkannya dengan kerangka teoretis dalam rangka menjelaskan gejala politik yang kompleks.

    Tujuan Menulis Disertasi dalam Ilmu Politik

    Disertasi sebagai karya ilmiah memiliki beberapa tujuan fundamental:

    a. Kontribusi terhadap Ilmu Pengetahuan

    Tujuan utama penulisan disertasi adalah memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu politik, baik melalui penyusunan teori baru, pengujian teori yang ada, atau pengembangan kerangka analitis dalam konteks sosial tertentu.2 Hal ini sejalan dengan prinsip cumulative knowledge dalam sains, di mana setiap karya ilmiah menjadi fondasi bagi penelitian selanjutnya.

    b. Latihan Menjadi Peneliti yang Mandiri

    Disertasi merupakan bentuk pelatihan sistematis untuk menjadi peneliti yang memiliki pemahaman metodologis, kemampuan berpikir kritis, serta keterampilan teknis dalam pengumpulan dan analisis data. Menurut Creswell, proses penelitian dalam disertasi mencerminkan independent scholarly inquiry.3

    c. Menghasilkan Teori atau Menguji Teori

    Ilmu politik, sebagaimana ilmu sosial lainnya, berkembang melalui siklus antara teori dan data. Disertasi dapat berfungsi untuk merumuskan teori berdasarkan grounded research (seperti dalam pendekatan Glaser & Strauss),4 atau menguji teori yang telah ada melalui metode deduktif.

    Struktur Umum Disertasi

    Bab I – Pendahuluan (Berasal dari Proposal)

    Bab ini umumnya merupakan hasil pengembangan dari proposal penelitian dan mencakup:

    • Latar belakang masalah
    • Rumusan masalah
    • Tujuan dan manfaat penelitian
    • Pertanyaan penelitian
    • Kerangka teoretis awal
    • Metodologi
    • Sistematika penulisan

    Bab II – Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori (±60 Halaman)

    Bab ini memperluas kerangka teoritis dari proposal awal. Subbab ideal mencakup:

    1. Kajian teori-teori utama terkait topik
    2. Perbandingan pendekatan teoretis
    3. Konseptualisasi dan definisi operasional
    4. Kerangka berpikir atau analytical framework

    Menurut George & Bennett, bagian ini penting untuk menjelaskan causal mechanism dari gejala politik yang diteliti.5

    Bab III – Rumusan Masalah Penelitian

    Bab ini memuat uraian khusus mengenai fokus utama penelitian, subbabnya bisa meliputi:

    • Deskripsi konteks empirik
    • Urgensi dan signifikansi penelitian
    • Batasan studi
    • Pengajuan hipotesis atau proposisi analitis
    • Operasionalisasi konsep

    Strategi Menyusun Bab dan Sub-Bab

    Penyusunan subbab harus memperhatikan prinsip logical cohesion. Beberapa tips:

    • Setiap bab minimal memiliki dua subbab agar argumentasi tidak terpotong dan tetap mendalam.
    • Gunakan topic sentence di awal subbab untuk menunjukkan arah pembahasan.
    • Hindari duplikasi dan buat hubungan transisi antar bab.

    Menurut Hart (1998), struktur logika yang jelas akan memudahkan pembaca memahami kontribusi intelektual dari sebuah disertasi.6

    Tips Teknis Penulisan

    • Gunakan gaya bahasa akademik yang lugas dan argumentatif.
    • Terapkan gaya kutipan secara konsisten (APA, Chicago, MLA, tergantung institusi).
    • Gunakan footnote untuk keterangan tambahan, sumber primer, atau klarifikasi konsep.
    • Jaga orisinalitas dan hindari plagiarisme dengan alat bantu seperti Turnitin.
    • Manfaatkan reference manager seperti Zotero, Endnote, atau Mendeley.

    Menjaga Kohesi dan Keterpaduan

    • Teori dan kerangka analitis di Bab II harus digunakan secara konsisten dalam analisis di Bab IV.
    • Hindari bab yang berdiri sendiri tanpa kaitan dengan tujuan utama.
    • Kesimpulan harus menyatukan benang merah dari keseluruhan bab dan memberikan kontribusi teoritis maupun praktis yang jelas.

    Kesimpulan

    Menulis disertasi adalah proses reflektif sekaligus produktif dalam merumuskan kontribusi ilmiah. Ia menuntut struktur sistematis, kedalaman teoretis, ketajaman metodologis, serta konsistensi argumentatif. Tujuan utamanya bukan hanya menyelesaikan studi doktoral, tetapi memberikan sumbangan bagi ilmu politik sebagai ilmu yang terus berkembang dan menjadi alat untuk memahami realitas kekuasaan dan kebijakan publik.

    Daftar Referensi

    • Creswell, John W. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. 4th ed. Thousand Oaks: SAGE, 2014.
    • George, Alexander L., and Andrew Bennett. Case Studies and Theory Development in the Social Sciences. Cambridge, MA: MIT Press, 2005.
    • Gerring, John. Social Science Methodology: A Unified Framework. Cambridge: Cambridge University Press, 2001.
    • Glaser, Barney G., and Anselm L. Strauss. The Discovery of Grounded Theory: Strategies for Qualitative Research. Chicago: Aldine, 1967.
    • Hart, Chris. Doing a Literature Review: Releasing the Social Science Research Imagination. London: SAGE Publications, 1998.
    • Popper, Karl. The Logic of Scientific Discovery. London: Routledge, 2002.

    Footnotes

    1. Popper, Karl. The Logic of Scientific Discovery. London: Routledge, 2002. ↩
    2. Gerring, John. Social Science Methodology: A Unified Framework. Cambridge University Press, 2001. ↩
    3. Creswell, John W. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications, 2014. ↩
    4. Glaser, Barney G. & Strauss, Anselm L. The Discovery of Grounded Theory: Strategies for Qualitative Research. Aldine Publishing Company, 1967. ↩
    5. George, Alexander L. & Bennett, Andrew. Case Studies and Theory Development in the Social Sciences. MIT Press, 2005. ↩
    6. Hart, Chris. Doing a Literature Review: Releasing the Social Science Research Imagination. SAGE Publications, 1998. ↩

    Jakarta 9 Mei 2025

    Chappy Hakim – Pusat Studi Air Power Indonesia

    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleAnalisis Perang Udara Mutakhir: Siapa Lebih Unggul, Pakistan atau India?
    Next Article Bayangan Tekanan Asing dan Dinamika Dalam Negeri Pada Proses Pengambilan Keputusan
    Chappy Hakim

    Related Posts

    Article

    Ruang Siber dalam sistem Keamanan Nasional

    06/30/2025
    Article

    “Israel” Nama dan Takdir Sejarah

    06/30/2025
    Article

    IATA dan ICAO

    06/30/2025
    Add A Comment
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    © 2025 Dunia Penerbangan Chappy Hakim. All Rights Reserved. Dev sg.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.