counter create hit
Article

Griffith J. Griffith

Griffith Jenkins Griffith
Griffith Jenkins Griffith

Griffith Jenkins Griffith, lahir di Bettws, Glamorganshire, South Wales pada tanggal 4 Januari 1850. Dia pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1865 dan tinggal di Pennsylvania, sebelum kemudian pindah ke San Fransisco, California .

Ia memulai kariernya sebagai wartawan di surat kabar San Fransisco. Kegigihannya sebagai reporter, terutama dibidang pertambangan, telah membawanya untuk terjun kedunia bisnis pertambangan itu sendiri, dalam hal ini minyak yang saat itu tengah mulai berkembang. Dewi Fortuna begitu berpihak kepadanya, sehingga Griffith berhasil sukses luar biasa dalam bisnis tambang minyak ini.

Keberhasilan yang luar biasa itu, ternyata tidak membuat Griffith lupa daratan. Bahkan satu saat ia menghibahkan sebidang tanah miliknya yang cukup luas kepada pemerintah daerah California. Tanah hibah itu , ia berharap dapat dibuat sebagai sebuah kawasan rekreasi bagi penduduk setempat, dalam hal ini kota Los Angeles yang kesohor itu. ”It must be made a place of rest and relaxation for the masses, a resort for the rank and file, for the plain people,” Ujarnya kepada pejabat pemerintah daerah kota Los Angeles saat ia menyerahkan hibahnya itu.

Untuk menghargai dan juga sebagai tanda rasa terimakasihnya atas donasi dari Griffith ini, pemerintah daerah Calfornia memberikan nama kawasan tersebut dengan ”Griffith Park”.

Tidak cukup dengan itu, Griffith pun memberikan sumbangan uang yang cukup besar kepada Pemda setempat untuk dapat digunakan membangun Greek Theater dan Hall of science didalam Griffith Park tersebut di tahun 1929. Enam tahun berikutnya dibangun pula sebuah Planetarium dengan nama Griffith Observatory dilokasi yang sama.

Hebatnya, Observatory tersebut ternyata tidak terlalu difokuskan pada kegiatan keilmuan serta penelitian semata, akan tetapi lebih banyak ditujukan kepada upaya menyebarluaskan pengetahuan astronomi kepada masyarakat awam. Ia begitu mendambakan, akan lebih banyak manusia yang belajar tentang astronomi dan atau pengetahuan berkait dengan alam semesta. Dengan menyadari betapa mempesona tata surya tempat kita tinggal itu, maka harapannya akan lebih banyak orang yang berpikiran positif.

Berpikiran positif dalam hal ini antara lain adalah, tidak hanya menyadari mengenai kekuasaan sang Maha Pencipta, akan tetapi juga paham betul betapa kecilnya manusia ini dibanding dengan susunan tata surya yang ada sebagai realita. Diharapkan dengan kesadaran yang demikian itu, maka manusia akan menghimpun seluruh kekuatan yang dimilikinya untuk bersama-sama membangun dunia, bahu membahu dengan sesama untuk meningkatkan kulallitas hidup. Jauh dari rasa ingin berkuasa sendiri, kerakusan, rasa iri, mencari-cari kesalahan orang lain sekedar untuk menjatuhkannya saja.

Begitu besar harapan Griffith akan hal itu, sampai dia berkata bahwa ; ” Man’s sense of values ought to be revised. If all mankind could look through that telescope, it will change the world”. Tulisan ini terpampang besar-besar di pintu utama Planetarium Griffith Observatory di Los Angeles, negara bagian California.

Dapat dipahami harapan Griffith ini, karena bila kita mengetahui dan memiliki cakrawala pandang yang luas, maka kiranya yang harus dikerjakan bersama-sama adalah segera berjuang bahu membahu membangun peradaban manusia yang lebih baik menuju kesejahteraan yang adil, merata dan bertanggung jawab. Hal ini dapat lebih mudah terjadi bila banyak orang yang dapat memperoleh manfaat tambahan ilmunya dengan antara lain menyaksikan Griffith Observatotry.

Upaya Griffith relatif dapat dikatakan cukup berhasil, karena sejak tahun 1935 sampai dengan tahun 2002 saja, tercatat lebih dari 70 juta orang pengunjung yang datang di Griffith Observatory ini. Griffith Observatory telah menginspirasi banyak orang dari berbagai bidang ilmu untuk dapat kemudian bekerja lebih baik lagi dari hari ke hari.

Tidak ada salahnya bila secara kebetulan anda berkunjung ke LA, mampirlah ke Griffith Obsevatory.

Los Angeles 12 Mei 2010

Chappy Hakim.

Edit Tulisan Sebarkan Tulisan:

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button